Bulungan, KTV – Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bulungan berhasil meraih penghargaan Terbaik 3 se-Kalimantan dari Menteri Koordinator Bidang Ekonomi RI baru-baru ini. Pjs Bupati Bulungan, H Haerumuddin, SH, MAP menyampaikan selamat dan berharap sinergi dan kolaborasi semua pihak terus ditingkatkan untuk mewujudkan transformasi pemerintahan daerah dan masyarakat yang lebih digital.
Pjs Bupati menyampaikan hal tersebut saat membuka rapat koordinasi high level meeting implementasi percepatan dan perluasan digitalisasi retribusi daerah Kabupaten Bulungan di kantor PT BPD Kaltim Kaltara di Jl Jelarai Raya, Tanjung Selor pada Senin (18/11). Kegiatan diikuti BI Perwakilan Kaltara, PT BPD Kaltim Kaltara, para OPD terkait retribusi di Pemkab serta para bendahara pemungut dan petugas pemungut retribusi.
Diungkapkan, sejak 2022, Kabupaten Bulungan telah masuk dalam kategori Pemda Digital dengan Indeks ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) yang selalu di atas 80%. Hasil Indeks ETPD Kabupaten Bulungan pada Semester I 2024 menunjukkan skor sebesar 89,7% yang pada semester II 2023 menunjukkan skor 97,9%. Maka diharapkan seluruh instansi yang terkait dalam ETPD dapat berkontribusi untuk melakukan upaya perbaikan dalam waktu yang tersisa pada Semester II 2024.
Pjs Bupati berpesan kepada OPD pengelola retribusi sebagai garda terdepan masyarakat agar dapat menyediakan dan menggunakan kanal digital terutama QRIS untuk pembayaran retribusi. Lalu Bapenda, BKAD, serta BPD Kaltimtara sebagai Bank RKUD diminta terus bersinergi untuk peningkatan indeks terutama peningkatan realisasi pada kanal-kanal yang menjadi penilaian, serta secara rutin mendokumentasikan segala kegiatan yang terlaksana.
Pjs Bupati juga berpesan agar Program Unggulan ”BANGKIT” atau Bantuan Akses Pembayaran Digital Nontunai Pajak dan Retribusi Daerah menjadi suatu gerakan bersama yang dapat dimulai dari seluruh instansi di lingkungan Pemkab Bulungan untuk dapat menanamkan budaya digital dalam kehidupan, dimulai dari membayar pajak dan retribusi menggunakan QRIS.
Harapannya, program ini dapat memberikan daya pengaruh ke seluruh masyarakat di Kabupaten Bulungan dengan ASN sebagai percontohan. Selain melaksanakan rakor, TP2DD Bulungan juga menggelar kunjungan lapangan ke sejumlah tempat seperti cafe, hotel dan restoran untuk melihat langsung penerapan digitalisasi retribusi daerah. (**)