Jakarta, KTV – Survei Indikator Politik Indonesia terbaru mencatat kepuasan kinerja atau approval rating terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cenderung tinggi. Publik yang puas terhadap kinerja Kepala mencapai 77,2 persen.
“Approval Pak Jokowi masih di atas 77 persen merupakan suatu angka yang cukup besar,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei virtual bertajuk ‘Persepsi Publik Atas Penegakan Hukum, Sengketa Pilpres di MK, dan Isu-isu Terkini Pascapilpres’, Minggu, 21 April 2024.
Sementara itu, publik yang merasa tidak puas mencapai 22 persen. Responden yang tak menjawab mencapai 0,8 persen.
Burhanuddin mengatakan angka kepuasan publik tersebut terbilang tinggi. Karena Jokowi sejatinya tengah diterpa berbagai isu, khususnya pisah jalan dengan PDI Perjuangan (PDIP).
“Tetapi lagi-lagi 77,2 persen ini bukan angka yang kecil ya di tengah banyak isu, mulai dari isu ekonomi, termasuk politik, karena berpisah jalannya antara PDI-P dengan Pak Jokowi,” ujar Burhanuddin.
Selain itu, lanjut Burhanuddin, persentase kepuasan itu terbilang stagnan. Hal ini melihat data sebelum Pemilu 14 Februari 2024 yakni 78,6 persen dan setelahnya pada 17-19 Februari 2024 sejumlah 76,6 persen.
“Meskipun sempat turun approval presiden dibanding sebelum Pemilu, sebelum Pilpres, dari 78 ke 76 persen di pertengahan Februari, tetapi di bulan awal April itu ada sedikit peningkatan, tetapi kita cenderung mengatakan stagnan ya,” jelas dia.
Survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 4-5 April 2024. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui telepon oleh pewawancara dengan melibatkan 1.201 responden.
Metodologi yang digunakan yakni simple random sampling. Margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(**)