BULUNGAN, KTV – Pemerintah Kabupaten Bulungan membuat rel pembangunan daerah untuk mewujudkan program pembangunan tepat sasaran dan berskala prioritas dengan nilai asaz mamfaat yang di rasakan langsung masyarakatnya, Agar program tersebut terjangkau, bupati Syarwani membuat system program yang terarah dan berjangka yang diberi tagline 15 Program Prioritas.
15 program prioritas ini bahkan beberapa diantaranya sudah dijalankan bupati Syarwani. Program ini masuk dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah atau dikenal dengan sebutan RPJMD Kabupaten Bulungan 2021-2026.
Sejumlah bidang yang meliputi 15 program priorotas ini meliputi bidang pertanian, ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Hingga ahir tahun 2023 ini, pemerintah Bulungan sudah mengoperasikan program tersebut diantaranya, Mal Pelayanan Publik (MPP) yang telah diresmikan pada Agustus 2021.
Selanjutnya Program Mitra Bulungan Berdaulat yang mengajak masyarakat dan pengusaha untuk saling membantu di masa pandemic, juga sudah dijalankan sebagai bagian dari 15 program prioritas unggulan Bulungan.
Satu lagi diantara 15 program tersebut adalah Program Bulungan Reaksi Cepat yang responsif terhadap kondisi pandemic saat mewabah beberapa tahun lalu. Program ini telah memberikan kemudahan dan penanganan Covid saat mewabah beberapa tahun lalu dengan efesien dan efektif bagi penerita saat itu.
Terkait sejumlah program yang sudah jalan tersebut, Pemkab Bulungan lantas optimistis dapat merealisasikan seluruh program prioritas tersebut dengan baik di masa yang akan datang, meski waktu efektif realisasi kurang dari lima tahun. Meski demiian, program tersebut tetap mendapat pengawasan dan kordinasi para wakil rakyat di DPRD Bulungan.
Lembaga Legislative Bulungan tersebut mengingatkan agar pelaksanaan program tersebut terukur dengan kemampuan yang dimiliki pemerintah daerah, baik dari kacamata kemampuan anggaran daerah maupun kesiapan SDM sebagai aplikator dilapangan.
Peringatan para wakil rakyat di DPRD Bullungan ini sebagai bentuk kerja sama dan kekompakan eksekutiv dan legislative dalam memacu perkembangan pembangunan kabupaten Bulungan diberbagai lini, khususnya dalam 15 program prioritas, dalam 5 tahun kedepan.
Selain program prioritas berskala besar, 15 program itu juga masuk ke rana program berskala kecil dan menengah. Salah satu diantaranya yakni program Mandau Tani atau yang dikenal dengan sebutan Komando Strategi Pembangunan Pertanian, adalah program pembangunan pada sektor tanam tumbuh dalam arti luas yang dilakukan dengan mekanisme integrasi pembangunan pertanian dari hulu atau produksi hingga hilir yang diterjemahkan sebagai pemasaran produk. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku bidang pertanian.
“Satu Desa Satu Produk adalah program pengembangan produk unggulan desa yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” demikian kata bupati Bulungan Syarwani S.Pd M.Si.
Syarwani menguraikan, jaminan Hasil Produksi Pertanian adalah program perlindungan bagi petani dengan memastikan pangsa pasar hasil produksi terjaga dan konsisten.
Selajutnya, terkait soal pendidikan bupati Bulungan telah mencanangkan program Beasiswa Vokasi Berbasis Potensi Wilayah. Aplikasinya berupa program pemberian beasiswa bagi siswa untuk mengikuti pendidikan vokasi yang sesuai dengan potensi wilayah.
Selanjutnya, program Mandiri dan Terampil Bulungan Berdaulat atau Mantera adalah program peningkatan keterampilan dan kemandirian masyarakat Kabupaten Bulungan.
Dalam sisi keagamaan atau religious, bupati Bulungan mencanangkan program yang diberi nama Benuanta Religi yang membahas soal program pengembangan keagamaan, khususnya sektor pendidikan non formal yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang religius, guna menciptakan SDM yang berkarakter dan berdaya saing.
Adapun dalam rangka servis pelayanan masyarakat, bupati Syarwani telah menetaskan program yang tidak kalah pentingnya yang diberi nama Mantap Pelayanan Dasar. Sebuah program peningkatan kualitas pelayanan dasar bagi masyarakat Bulungan tanpa terkecuali atau secara menyeluruh.
Yang tak kalah pentingnya adalah sektor pembangunan pedesaan yang diberi nama, Desa Pintar Desa Digital. Program ini berupa pengembangan desa yang memanfaatkan teknologi informasi atau Iptek.
“15 point Program Unggulan pemkab Bulungan ini menjadi dasar kita dalam membangun daerah berdasarkan kemampuan anggaran dan kemampuan Sumber Daya manusia atau SDM demi menggapai target yang di canangkan pemerintah Kabupaten Bulungan,”tutup Bupati Bulungan, Syarwani. (sak*)