Bulungan, ktv – RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo mendatangkan alat CT-Scan 200 Slice, guna meningkatkan radiologi atau rekam medik.
“Informasi dari Direktur RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo dr Widodo Darmo Sentoso, saat ini alat CT-Scan itu sudah dilakukan uji fungsi, tinggal menunggu proses perizinan” ujar Bupati Bulungan Syarwani di sela-sela mengikuti kegiatan survei penilaian akreditasi, pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Daerah (UPTD RSD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
Selain alat CT-Scan dan sebelumnya alat cuci darah, RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor juga mendatangkan alat mammografi sebagai bagian dari prioritas layanan dalam bidang kanker.
“Kita juga telah melihat langsung ruang oksigen sentral, Pemasangan oksigen sentral ini juga sudah selesai. Dengan alat Oksigen Generator. Oksigen ini bisa mengisi 60 tabung dalam 1 jam lebih dan siap dimanfaatkan di ruang perawatan, maupun ruang penanganan,” jelas Syarwani.
Dengan telah adanya beberapa peralatan kesehatan, kata Syarwani, tentu dapat memberikan kenyamanan bagi pasien dan keluarga. Apalagi saat ini, informasinya sudah ada 229 tempat tidur.
“Untuk total SDM di RSD sebanyak 621 orang. Terdiri dari dokter umum, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya,” ujar Syarwani.
Bupati mengingatkan, menjadi tugas bersama seluruh perangkat daerah termasuk rumah sakit. Untuk terus berinovasi dalam memenuhi ekspektasi masyarakat, terutama dalam meningkatkan tata kelola pelayanan kesehatan.
“Karena komitmen kita, semata-semata adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelayan terhadap masyarakat,” ujar Syarwani.
Diketahui Kegiatan survei penilaian akreditasi, pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Daerah (UPTD RSD) dr H Soemarno yang dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI). Bertujuan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Sekaligus untuk meningkatkan keselamatan pasien yang menjadi standar akreditasi. Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit.
Menurut Bupati, salah satu indikator penguatan pelayanan kesehatan yang berkualitas yaitu minimal 1 rumah sakit umun daerah wajib tersertifikasi Akreditasi Nasional.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setingginya-tingginya. Serta mendukung atas terselenggaranya kegiatan ini. Untuk meningkatkan mutu pelayanan, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Sehingga dapat terwujud pelayanan yang berkualitas,” tuntas Syarwani. (kir/red)