Washington DC, KTV – Amerika Serikat menyambut baik tawaran berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu pun disambut baik oleh Presiden Joko Widodo.
Namun Jokowi pun tetap mendorong agar para investor juga dapat membantu mendorong realisasi sejumlah proyek strategis Indonesia lainnya.
Adapun beberapa proyek strategis tersebut diantaranya investasi kilang petrokimia di Jawa Barat, pengembangan carbon capture storage di Laut Jawa, pengolahan nikel baterai EV dan operasional smelter di Sulawesi Selatan dan Gresik, serta Pembangunan panel dan modul surya di Batang.
“Saya sambut baik minat investor Amerika Serikat untuk kembangkan IKN Nusantara dan saya ingin dorong realisasi proyek strategis,” ucap Jokowi dikutip dari laman presidenri.go.id, Rabu, 15 November 2023. Seperti dilansir dari medcom.id
Seperti diketahui, pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Jow Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, keduanya sepakat untuk meningkatkan status kemitraan Indonesia-Amerika Serikat menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).
“Saya senang, kita telah sepakat untuk tingkatkan status kemitraan menjadi Comprehensive Strategic Partnership, dan penting untuk pastikan CSP Indonesia dan Amerika Serikat bermanfaat bagi rakyat dan berkontribusi bagi kawasan dan dunia,” kata Jokowi.
Jokowi memaparkan sejumlah CSP yang akan dilakukan antarkedua negara tersebut dalam sejumlah bidang, salah satunya adalah dalam kerja sama perdagangan.
Jokowi menilai kedua negara perlu menciptakan pembaharuan untuk meningkatkan perdagangan antarkedua negara, salah satunya melalui perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia.
“Ini penting bagi rantai pasok dan kurangi ketergantungan Amerika Serikat terhadap impor RRT, mohon dukungan Presiden Biden untuk terus dorong Kongres AS percepat pengesahan GSP,” ungkap Jokowi.
Jokowi pun menekankan kembali mengenai pentingnya akses pasar yang lebih luas dan inklusif melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang diharapkan dapat memfasilitasi kepentingan negara berkembang.
“Saya harap IPEF dapat mengakomodir kepentingan negara berkembang termasuk pemanfaatan subsidi hijau dari Inflation Reduction Act,” ujar Jokowi. (**)