TANJUNG SELOR, KTV – Pasangan calon (paslon) Gubernur Kaltara dan Wakil Gubernur Kaltara nomor urut 2, Zainal A Paliwang-Ingkong Ala mendapatkan dukungan dari berbagai etnis, baik lokal Kaltara maupun etnis pendatang atau etnis perantau.
Setelah dukungan dari etnis Suku Jawa, kini giliran etnis asal Indonesia bagian Timur, yakni Suku dan Subsuku Timor Kaltara, yang menyatakan dukungan serupa kepada pasangan dengan akronim Ziap ini.
Terbaru, ribuan masyarakat Ikatan Keluarga Besar Maumere Tarakan (IKBMT) juga menyatakan dukungannya. Seiring dengan dukungan etnis lainnya, IKBMT menyuarakan tekad untuk memenangkan Zainal Arifin Paliwang menjadi Gubernur Kaltara untuk dua periode.
Dukungan untuk Gubernur Petahana Kaltara ini bukan tanpa alasan. Warga Timor yang tergabung dalam IKBMT percaya bahwa Zainal A Paliwang-Inkong Ala telah memperjuangkan kepentingan masyarakat di jalur pendidikan, kesehatan, dan perekonomian rakyat secara merata pada seluruh lapisan masyarakat Kaltara.
Ketua IKBMT, Fidelis Moa menyatakan dukungannya pada paslon nomor urut 2 untuk memenangkan kontestasi Pilgub Kaltara. Hal ini dikarenakan Zainal Arifin Paliwang merupakan sosok yang dekat dengan warga Timor dan organisasi lainnya. Oleh karena itu, sosok Zainal dianggap sebagai keluarga dan orang tua bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya yang tergabung dalam organisasi IKBMT Kalimantan Utara.
Fidelis Moa juga membeberkan bahwa terdapat 2.000-an suara dari IKBMT yang mendukung ZIAP dalam Pilgub Kaltara 27 November 2024 mendatang. Bahkan, berdasarkan data yang dikumpulkan di seluruh Kaltara, ada 6.000-an suara masyarakat NTT yang siap memenangkan ZIAP dalam Pilgub Kaltara.
IKBMT berharap agar Zainal A Paliwang-Inkong Ala dapat meluangkan waktu untuk melakukan tatap muka dengan seluruh warga IKBMT. Warga IKBMT berharap bahwa saat paslon nomor 2 terpilih kembali pada periode kedua, ZIAP dapat mengutamakan dan mempertahankan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat di Kaltara, termasuk putra-putri dan generasi IKBMT.
“Harapan kita pasti ada sebagai warga negara Indonesia, kita butuh pemerintah yang memperhatikan. Kami ingin agar pemerintah dapat memperhatikan orang-orang kecil kurang mampu terutama pendidikan anak-anak, kesehatan, dan ekonomi,” tutupnya. (**)
