telepon

0552-2033740

handphone

08115396997

email

tvkaltara@gmail.com

Launching Maskot dan Jingle Pilkada KTT Berlangsung Meriah dan Sukses

TANA TIDUNG, KTV – Ketua KPUD Tana Tidung, Apriadi mengungkapkan kebanggaannya karena lembaga yang dipimpinnya berhasil menyelenggarakan acara yang menarik perhatian masyarakat untuk pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Acara peluncuran maskot dan jingle untuk mensosialisasikan partisipasi dalam pencoblosan dianggap sebagai acara yang ideal, meriah, dan memuaskan. Acara peluncuran tersebut diwarnai oleh seni tarian tradisional suku Dayak Bulusu dan suku Tidung, serta memberikan manfaat bagi puluhan pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Ketua KPU Tana Tidung berharap dapat memberikan kinerja terbaik dalam pemilihan kepala daerah tahun 2024, dengan menciptakan situasi yang aman, damai, dan harmonis.

Kemeriahan memang terjadi dalam acara tersebut dengan sejumlah faktor pendukung, antara lain pesta kembang api, penampilan artis ibu kota, Wika Salim, dukungan panggung, dan manajemen EO yang spektakuler, sehingga banyak pihak yang merasa sangat puas dengan acara KPUD tersebut.

Program dan mekanisme penganggaran kegiatan KPU di seluruh daerah kabupaten kota se Kalimantan Utara merupakan hak internal KPUD untuk menentukan metode dan bentuk sosialisasi, saat melakukan peluncuran maskot dan jingle KPU Tana Tidung sendiri adalah daerah yang menggunakan metode tersendiri dalam melakukan program kegiatan. Dalam mengajak masyarakat Tana Tidung menggunakan pola intertainment untuk memahamkan masyarakat mengenai tahapan pemilihan kepala daerah dan ajakan pemilu yang damai.

Acara tersebut juga dimaksudkan sebagai sarana ajakan partisipasi dalam pencoblosan serta anti golput melalui pengumpulan massa tertentu seperti peluncuran maskot dan jingle pemilihan kepala daerah yang dikreatifitasi oleh KPU Tana Tidung.

Sementara itu, Anggota Komisioner KPU Provinsi Kalimantan Utara, Chairullizza merasa kagum dan bangga dengan penyelenggaraan acara peluncuran maskot dan jingle pemilihan kepala daerah Tana Tidung karena dianggap cukup kreatif untuk mensosialisasikan pemilu yang damai dan ajakan partisipasi masyarakat agar tidak golput.

Chairullyzza juga merasa kecewa dengan munculnya opini yang bisa menimbulkan kisruh di masyarakat seolah-olah anggota KPUD itu adalah “Koruptor”.

Padahal kegiatan belum dilakukan tetapi sudah terbentuk opini yang tidak jelas sumbernya di sejumlah media online.

“Bagaimana bisa disimpulkan penyelenggaraan peluncuran maskot dan jingle yang digelar KPU Tana Tidung itu mubasir anggaran, padahal acara belum diselenggarakan. Masa kita beropini sendiri lalu mengklaim opini itu benar, ini berbahaya dan saya pikir KPU harus segera meredam hal ini karena akan merugikan pihak KPUD Tana Tidung,” ujarnya.

Ia mengatakan penggunaan anggaran itu melalui pertanggungjawaban yang ketat. Jika pun terjadi indikasi penyalahgunaan, terdapat mekanisme pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan.

“Nah sekarang bagaimana bisa disimpulkan jika acara saja belum selesai sudah dianggap mubasir anggaran,” tambahnya.

Bupati KTT Ibrahim Ali sendiri memuji dan memberikan apresiasi positif kepada KPUD Tana Tidung atas penyelenggaraan peluncuran Maskot dan Jingle Pilkada KPU Tana Tidung.

Menurut Ibrahim, acara ini menjadi wadah yang tepat untuk mengajak seluruh warga agar tidak golput karena masyarakat yang memadati lapangan H. Joesoef Abdullah sangat banyak sehingga pesan inti acara terkait ajakan partisipasi pemilihan kepala daerah terhadap warga dinilai bupati sangat tepat.

“Terima kasih kepada teman-teman KPUD, saya kira acara ini saya acungi jempol dan merupakan kreativitas sosialisasi ajakan partisipasi pemilihan kepala daerah 2024 mendatang yang sangat tepat. Sukses buat teman-teman KPU,” ujar Ibrahim Ali seraya mengacungkan jempolnya.

Sekretaris KPUD Tana Tidung Wasil sendiri mengakui telah terjadi kesalahpahaman media dalam mengpublikasikan berita KPUD terkait penyelenggaraan peluncuran maskot dan jingle pemilihan kepala daerah.Oleh sebab itu, sekretaris KPUD Tana Tidung siap mengundang para wartawan untuk berkomunikasi dan menjelaskan penganggaran yang dianggap besar tersebut. “Ini kesalahpahaman dan kita siap berdialog atau bertemu dengan teman-teman wartawan untuk menjelaskan jika terdapat pertanyaan mengenai anggaran kegiatan yang kami lakukan,” kata Wasil. (**)

Related Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top